Pemilihan presiden yang terhormat segera dimulai. Semua calon Presiden mendatangi calon pemilihnya, mulai dari pesantren, pasar, wong ndeso, sampai sekolah dasar. Semua didatangi yang tentunya membawa oleh-oleh atau selembar kertas sebagai sumbangan. Lucu juga ya ....
Tinggallah sang guru harap-harap cemas, cemas harap-harap. Namun, SBY sebagai bekas Presiden yang mencalonkan presiden (dulu pernah ngomong kalau dia mau jadi presiden sekali saja, eh .. keterusan....) lagi sudah menggenggam kartu truf, memegang leher guru (TK, SMP, SMA) dan dosen, yang tentunya jika dia tidak terpilih, yakh TAMATLAH SUDAH RIWAYAT DANA SERTIFIKASI KESEJAHTERAAN.
Jadi, berhati-hatilah para guru dan dosen. Ndak nyontreng SBY ya silakan mimpi aja!
KELUARGA ADALAH CINTA
14 tahun yang lalu
4 komentar:
aaaaaaa
untuk menjadi pemimpin itu memeng butuh pengorbanan,,
tetapi pengorbanan dengan cra yg diatas itu salah,,pengorbanan dengan cara membayar kelompok" tertentu misalx,,itu cra yang yang salah...
jadi,,haruskah memilih sby lgi???
menurut saya sby lebih berbobot daripada jk ma megawati,,,apalagi megawati yg bisanya cuma ngomong,,,tetapi sby,jk, megawati mereka berlomba-lomba dalam meraih gelar presiden dengan berbagai cara,,semoga 5 tahun yang akn datang, ada pemimpin yang mempunyai agama islam yang kuat..yang berani menjalankan syariat islam
amiennn
halida adistya putri x3ma
ASTAGFIRULLAH...
sebagai presiden memang membutuhkan suara agr rakyat memilih dia..tetapi..bikan seperti d atas..itu namnya MEKSO tadz..
itu gag boleh ntar bisa2 gag d pilih lagi..
kan berabe kan tadz...
klo bsa menciptakan hal2 yg menimbulkan perubahan pikiran rakyat agar dapat di percaya sebagai presiden...
kan pastinya tidak menyimpang dari perintah2 ALLAH..
marindra kirana
x3 ma
Posting Komentar