Demam sertifikasi hampir berlalu. Masyarakat guru sudah banyak yang mendapat sertifikasi alias diakui sebagai guru (yang kemarin bukan guru karena tanpa sertifikasi) dan harap-harap cemas menunggu kucuran dana yang akan menyejahterakan guru dengan tambahan 1 kali gaji pokok. Rencana penggunaan dana pun dirancang: membangun rumah, kredit rumah, kredit sepeda motor, beli sepeda baru, beli tanah, membiayai pendidikan anak yang mau menjadi mahasiswa lewat UM, mencari istri baru (simpanan), atau membeli/kredit mobil, dan lain-lain.
Bulan demi bulan lewat sudah. Dana kesejahteraan belum juga ada tanda-tanda turun dari langit; sementara yang lain sudah mulai turun, khususnya yang berasal dari Diknas. Guru dari Departemen Agama sampai sekarang baru 0,001 persen yang turun. Kasak-kusuk mulai bermunculan. Ada yang mengatakan orang Depag kan udah ngerti caranya tobat, jadi ya dananya digandakan dulu he he he
KELUARGA ADALAH CINTA
14 tahun yang lalu
4 komentar:
mudah"an danax segera turun..
amin...
kesian guru"yg menunggu dana turun...
untuk mencari istri baru gitu...
tinggal nunggu mreka tobat aj kpn...
berarti..
pada intinya
orang-orang depag lebih ngerti agama dong daripada orang-orang diknas.
hmm..
sabar aja bwat para guru yang belum dapet dana kesejahterannya...
itu tandanya belum boleh cari istri baru..
kalo rezeki pasti g kemana ....ya rajin2 sholat dan berdoa aj biar sertifiaksi cepat turun
halida adistya putri x3ma
semoga..dananya turun..
kan kasian guru jga..
mereka juga punya kebutuhan...
insya allah dapet koq..
lagian rejeki masing2 sudah di atur oleh ALLAH..
Marindra kirana
x3ma
Posting Komentar